Pengaruh Pemberian Tempe Dedak, Tape Dedak dan Kombinasinya Terhadap Nilai Ekonomi Ayam Broiler Fase Finisher

Authors

  • Merlinda Osin Faculty of Animal Husbandry, Marine and Fisheries, Nusa Cendana University
  • Ni Putu Febri Suryatni Faculty of Animal Husbandry, Marine and Fisheries, Nusa Cendana University
  • Jonas F. Theedens Faculty of Animal Husbandry, Marine and Fisheries, Nusa Cendana University

DOI:

https://doi.org/10.59891/animacultura.v2i2.96

Keywords:

broiler chicken, economic performance, rice bran, tempeh bran, tape bran

Abstract

he purpose of this study was to analyze the effect of giving tempeh bran, bran tape and their combination on the economic value of broiler chickens finisher phase. This study used 96 broiler chickens strain CP 707 aged 21 days. This research method uses a Complete Randomized Design (RAL) with 4 treatments and 6 repeats where each test consists of 4 broiler chickens. The experimental treatment was R0: basal ration + 20% rice bran (control), R1: basal ration + 20% tempeh bran, R2: basal ration + 20% bran tape, and R3: basal ration + combination of 10% tempeh bran + 10% bran tape. Data analysis is economic analysis which includes; production costs, receipts, profits, IOFC and BEP. The results of the analysis show that the treatment has a significant effect (P<0.05) on revenue, income and IOFC but has no significant effect (P>0.05) on production costs. It was concluded that the combination of 10% tempeh bran and 10% bran tape (R3) in the ration provided the best revenue, income and IOFC but had the same effect on the production costs of finisher phase broiler chickens.

References

Agustina, L. 2006. Penggunaan ramuan herbal sebagai feed additive untuk meningkatkan performans broiler. Pros. Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam mendukung usaha ternak unggas berdaya saing. 4 Agustus Semarang, Puslitbang Peternakan Bogor. Halm. 47-52.

Fatimah, S., U. Santoso, Y. Fenita dan Kususiyah.2020. Pengaruh penggunaan tempe dedak dan tape dedak terhadap performa ayam broiler. Jurnal Sain Pete. rnakan Indonesia, 15 (2): 124-131.

Fitro R, D Sudrajad dan E Dihansih. 2015. Performa ayam pedaging yang diber ransum komersial mengandung Tepung ampas Kurma. Sebagai pengganti Jagung. Jurnal Peternakan Nusantara 1(1): 2422-2541

Gaspersz, V. 1989. Metode Rancangan Percobaan Untuk Ilmu-ilmu Pertanian, Ilmu-ilmu Teknik, Biologi. Bandung: Armico.

Harahap, KM, E Erwan dan R Misrianti. 2019. Pemanfaatan Tepung Biji Alpukat (Persea americana mill) dalam Ransum terhadap Performa Ayam Ras Pedaging. Jurnal Peternakan Sriwijaya. 8 (2): 45-57.

Hartadi, H., S. Reksohadiprodjo dan A. D. Tillman. 2005. Tabel Komposisi Pakan Untuk Indonesia. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Krisnaningsih, ATN dan M Hayati. 2016. Kombinasi Azolla microphylla dengan Dedak Padi Sebagai Alternatif Sumber Bahan Pakan Lokal Ayam Pedaging. Seminar Naisonal Hasil Penelitian. Universitas Kanjuruhan, Malang

Muchlis, A, Asmawati, A Aqmal, Z Hasyim, R Reza, E Sanda dan Resky. 2021. Performan dan Income Over Feed Cost (IOFC) Ayam Broiler dengan Intake Tepung Cacing Tanah (Lumbricus rubellus) sebagai Additif dalam Pakan Basal Ayam Broiler. Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Terpadu. (1): 7-14.

Paraditia D, Sarengat W, Handayani M. 2015. Efisiensi produksi peternakan ayam pedaging riski jaya abadi kebumen ditinjau dari efisiensi 33 manajemen, teknis dan ekonomis. Animal Agriculture Journal 4(1): 75-80. https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/aa.

Ramadhani, R 2016. Korelasi antara Deplesi terhadap bobot panen, Pertambahan bobot badan, konsumsi dan Konversi pakan. Doctotal Disertation. Universitas Brawijaya, Malang

Rasyaf. 2007. Manajemen peternakan ayam petelur. Penebar Swadaya. Jakarta.

Salam T. 2009. Analisis Finansial Usaha Peternakan ayam broiler pola kemitraan. Jurnal agrisistem Vol.2 No.1 http://www.stppgowa.ac.id/index.php?opti on=com_content&view=article&id=114 &Itemid=141. Diakses tanggal 15 Januari 2013.

Soekartawi, 2002. Teori Ekonomi Produksi. PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Stodolak, B. and A. S zyń ‐Janiszewska. 2008. The influence of tempeh fermentation and conventional cooking on anti‐nutrient level and protein bioavailability (in vitro test) of grass‐pea seeds. Journal of the Science of Food and Agriculture. 88 (13): 2265-2270.

Sukaryana Y., U. Atmomarsono, V. D. Yunianto, E. Supriyatna. 2011. Peningkatan nilai kecernaan protein kasar dan lemak kasar produk fermentasi campuran bungkil inti sawit dan dedak padi pada broiler. JITP. 1(3): 167-172.

Suratiyah. 2006. Ilmu Usahatani. Penebar Swadaya. Jakarta. ------. 2009. Ilmu Usahatani. Penebar Swadaya. Jakarta.

Susi, S. 2012. Komposisi kimia dan asam amino pada tempe kacang nagara (Vigna unguiculata ssp. cylindrica). Agroscientie. 19 (1) :28 -36. Wibawa, A. A. P., Wirawan, I. W., & Pratama, I. B. G. (2015). The Increase of Rice Bran Quality By. Majalah Ilmiah Peternakan, 18(1), 11–16.

Wahyuni, S., D. C. Budinuryanto, H. Supratman dan Suliantari. 2011. Respon broiler terhadap pemberiaan ransum mengandung dedak padi fermentasi oleh kapang Aspergillus ficuum. Jurnal Ilmu Ternak. 10 (1): 26-31.

Wibawa, A. A. P., Wirawan, I. W., dan Partama, I. B. G., 2015. Peningkatan nilai nutrisi dedak padi sebagai pakan itik melalui biofermentasi dengan khamir. Majalah Ilmiah Peternakan, Vol. 18 (1), 164-249.

Wiradimadja, R., Wiwin Tanwiriah, dan Denny Rusmana. 2015. Efek Penambahan Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.) dalam Ransum terhadap Performance, Karkas dan Income Over Feed Cost Ayam Kampung. Ziraa’ah volume 40 Nomor 2 Halaman 86-91. Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran. Sumedang.

Downloads

Published

31-10-2024

How to Cite

Osin, M., Suryatni, N. P. F., & Theedens, J. F. (2024). Pengaruh Pemberian Tempe Dedak, Tape Dedak dan Kombinasinya Terhadap Nilai Ekonomi Ayam Broiler Fase Finisher. Animal Agricultura, 2(2), 753–759. https://doi.org/10.59891/animacultura.v2i2.96