Pengaruh Silase Pakan Komplit Berbasis Sorgum Clitoria Ternatea dengan Penambahan berbagai Level Konsentrat Mengandung ZnSO4 dan ZnCu Isoleusinat terhadap Fermentasi Rumen In Vitro

Authors

  • Consita Putri Epa Hoy Faculty of Marine Animal Husbandry and Fisheries, Nusa Cendana University
  • Erna Hartati Faculty of Marine Animal Husbandry and Fisheries, Nusa Cendana University
  • Gusti Ayu Y. Lestari Faculty of Marine Animal Husbandry and Fisheries, Nusa Cendana University

DOI:

https://doi.org/10.59891/animacultura.v1i2.18

Keywords:

Complete feed, sorghum-clitoria ternatea, pH value, volatile fatty acid (VFA), NH3

Abstract

The aim of this research was to determine the rumen fermentability of complete feed silage based on sorghum-Clitoria ternatea with the addition of concentrate containing ZnSO4 and Zn-Cu isoleucinate In Vitro. The method used in this research was an experiment with a Completely Randomized Design (CRD) for 4 treatments with 4 periods as replications. The silage treatments tested consisted of R0: sorghum-Clitoria ternatea silage without concentrate, R10: complete feed silage based on sorghum-Clitoria ternatea with the addition of 10% concentrate, R20: complete feed silage based on sorghum-Clitoria ternatea with 20% concentrate, R30: silage complete feed based on sorghum-Clitoria ternatea with 30% concentrate. The added concentrate contains ZnSO4 and Zn-Cu isoleucinate. The parameters observed were pH, Vollatile Fatty Acid (VFA), and NH3. The results of the research showed that the provision of complete feed silage based on sorghum-Clitoria ternatea with the addition of various levels of concentrate containing ZnSO4 and Zn-Cu isoleucinate had no significant effect (P>0.05) on increasing the pH, VFA and NH3 values. The conclusion of the research shows that giving complete feed silage based on sorghum-Clitoria ternatea with the addition of concentrate containing ZnSO4 and Zn-Cu isoleucinate does not affect the increase in pH values, VFA and NH3 concentrations In Vitro.

References

National Research Council. 1994. Nutrient Requirements of Poultry. Ed Revke-9. Washington DC: Academy Pr.

Anggorodi, R., 1994. Ilmu Makanan Ternak Umum. PT Gramedia, Jakarta.

Arora, S.P. 1995. Pencernaan Mikroba Pada Ruminansia. Terjemahan dari Microbial Digestion In Ruminants. Oleh Retno Murwani. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Astuti, A., Erwanto, P. E. Santosa. 2015. Pengaruh Cara Pemberian KonsentratHijauan Terhadap Respon Fisiologis dan Performa Sapi Peranakan Simmental. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu. 3(4) : 201-207.

Cahyani, R.D., L.K. Nuswantara dan A. Subrata. 2012. Pengaruh Proteksi Protein Tepung Kedelai dengan Tanin Daun Bakau Terhadap Kosentrasi Amonia, Undegraded Protein dan Protein Total Secara In Vitro. Animal Agriculture Journal. 1(1): 159-166

Church, D.C. and W.G. Ponds. 1988. Basic Animal Nutrition and Feeding. 3 rd Ed. John Wiley and Sons, Inc., New York.

Dhalika T., Mansyur, HK Mustafa, H. Supratman. 2006. Imbangan Rumput Afrika (Cynodon plectostachyus) dan Leguminosa Sentro (Centrosema pubencens) dalam Sistem Pastura Campuran terhadap Produksi dan Kualitas Hijauan. Fakultas Peternakan Universitas Padjajaran, Jawa Barat. Jurnal Ilmu Ternak. 6 (2): 163-168.

Dhalika, T., A. Budiman, dan Mansyur. 2015. Kualitas silase rumput benggala (Panicum maximum) pada berbagai taraf penambahan bahan aditif ekstrak cairan asam laktat produk fermentasi anaerob batang pisang. Jurnal Peternakan Indonesia 17 (1): 77-82

Fajri F. 2008. Kajian Fermentabilitas dan Kecernaan in vitro Kulit Buah Kakao (Theobromacacao l.) Yang Difermentasi dengan Aspergillus niger. Disertasi, Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor.

Fathul, F & S. Wajizah. 2010. Penambahan mikromineral Mn dan Cu ransum terhadap aktivitas biofermentasi rumen domba secara in vitro. J. Ilmu Ternak dan Vet. 15: 9–15.

Fathul,F.,Tantalo,S.,Liman, dan Purwaningsih,N.2013.Pengetahuan Pakan Dan Formulasi Ransum. Universitas Lampung. Bandar Lampung.

Hapsari, N. S, D. W. Harjanti, dan A. Muktiani. 2018. Fermentabilitas Pakan dengan Imbuhan Ekstrak Daun Babadotan (Ageratum conyzoides) dan Jahe (Zingiber officinale) pada Sapi Perah Secara In Vitro. Jurnal Agripet. 18 (1): 1-9.

Hindratiningrum, N., M. Bata & S.A. Santosa. 2011. Produk fermentasi rumen dan produksi protein mikroba sapi lokal yang diberi pakan jerami amoniasi dan beberapa bahan pakan sumber energi. J. Agripet 11: 29–34.

Hoover,W.H. And T.K.Miller. 1992. Rumen Digestive Physiology and Microbial Ecology. Agric. Forestry Exp. Station West Virginia University.

Jelantik, IGN, Nikolaus TT, Penu CL, Jeremias J. 2015. Herbage production and nutritive value of some forage legumes as calf supplement. Proceeding 3rd international seminar on animal industri. Pp141-144.

McDonald, P., Edwards, R.A., and Greenhalg, J.P.D. 2002. Animal Nutrition. sixth Ed. Prentice hall. Gosport. London. Pp : 427-428.

McDonaldP., R.A. J.F.D. Edwards Greenhalg, CA. Morgan. 2010. Animal Nutrition (7thEd). London and New York (US): Longman.

Mugiawati, R.E. 2013. Kadar Air dan pH Silase Rumput Gajah pada Hari ke-21 dengan Penambahan Jenis Aditif dan Bakteri Asam Laktat. Jurnal Ternak Ilmiah. 1 (1): 201-207

Oematan, G., T. Sutardi., Suharyadi., dan W. Manalu 1997. Stimulasi Pertumbuhan Sapi Holstein melalui Amoniasi Rumput dan Suplementasi Minyak Jagung, Analog Hidroksi Metionin, Asam Folat dan Fenilpropionat. Majalah Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak. Buletin Nutrical. Jurusan Nutrisi dan Makanan Ternak, Fapet Undana. ISSN. : 1410-1691. Vol. I. Nop 1997. Hal. 35-43.

Oematan, G., E. Hartati, M.L. Mullik, N. Taratiba., I. Benu., G.T.S Oematan. 2023. The effect of white flower bush (Chromoleana odorata) silage flour in concentrated ration on consumption, digestibility, pH, N-ammonia, VFA, and growth of Bali cattle. AIP Conference Proceedings, 030018 (2023). Vol. 2628, Issue 1. 5 Juni 2023. Online ISSN 1551-7616 and Print ISSN 0094-243X. Doi :https://doi.org/10.1063/5.0144212.

Oematan, G. Buku Ruminologi. Penerbit : PT Global Eksekutif Teknologi. ISBN : 978-623-198-022-9. Hal. 35-78.

OISAT. 2011. Sorghum. PAN Germany Pestizid Aktions-Netzwerk e.V. PAN Germany.

Orskov, E.R. and Ryle, M. (1990). Energy Nutrition in Ruminants. London: Elsevier Applied Science Publisher Ltd.

Pamungkas, F. A., Mahmilia dan S. Elieser. 2008. Perbandingan Karakteristik Semen Kambing boer dengan kacang. Seminar nasional teknologi peternakan dan veteriner. Sungei putih, galang. Sumatera utara.

Pardede, S, I, dan S. Asmira. 1997, Pengolahan Produk Sampingan Industri Pertanian Menjadi Permen Jilat Untuk Sapi Potong Yang Dipelihara Secara Tradisonal, Karya Tulis Ilmiah Bidang Studi Peternakan, Universitas Andalas, Padang

Prawirokusumo, S. 1994. Ilmu Gizi Komparatif. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Prayitno, R., S.,F. Wahyono. dan E.Pangestu. 2018. Pengaruh Suplementasi Sumber Protein Hijaun Leguminosa Terhadap Produksi Amonia dan Protein Total Ruminal Secara In vitro. Jurnal Peternakan Indonesia. 20 (2): 116-123.

Purbowati, E., Rianto, E., Dilaga, W.S., Lestari, C.M.S. dan Adiwinarti, R., 2014. Karakteristik cairan rumen, jenis dan jumlah mikrobia rumen dalam rumen sapi jawa dan Peranakan ongole. J. Buletin Peternakan 38(1): 21-26.

Purnomohadi, M. 2006. Potensi penggunaan varietas sorgum manis (Sorghum biclor L. Moench) sebagai tanaman pakan. Jurnal Penelitian Hayati, 4 (12): 41-44.

Rahayu. R. I, A. Subrata dan J. Achmadi, 2018, Fermentabilitas Ruminal Invitro pada Pakan Berbasis Jerami Padi Amoniasi dengan Suplementasi Tepung Bonggol Pisang dan Molases,. Semarang. Universitas Diponegoro, Jurnal Peternakan Indonesia Volume 20 (3):166-174.

Rudi. 2017. Kinetika Degrdasi Bahan Kering Beberapa Bahan Pakan Ruminansia sera Korelasinya dengan Kecernaan Nurien secara In Vitro. Disertasi. Institut Pertanian Bogo

Sakinah D. 2005. Kajian Suplementasi Probiotik Bermineral Terhadap Produksi VFA,NH3, dan Kecernaan Zat Makanan Pada Domba. Fakultas Peternakan.Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Sandi, S., A.I.M. Ali & A.A. Akbar, 2016. Uji in-vitro wafer ransum komplit dengan bahan perekat yang berbeda. J. Peternakan Sriwijaya. 4: 7–16.

Sayuti N. 1989. Ruminologi. Padang (ID):Fakultas Peternakan Universitas Andalas, Padang.

Scorr, D. 1972. Excretion of phospl.rorus and acid in the urine of shecp and calves fed roughage on concentrate diets' Q J. ExP Ph1'siol.57 3'79-392'

Sirappa, M. P. 2003. Prospek pengembangan sorgum di Indonesia sebagai komoditas alternatif untuk pangan, pakan, dan industri. Jurnal Litbang Pertanian 22: 133-140.

Sofjan, L.A., D. Sastradipradja, T. Sutardi & C. Hendratno. 1979. Cooked cassava in urea rations for water buffaloes. Ann. Rech. Vet. 10: 460–461.

Sofyadi, E. 2011. Aspek Budidaya, Prospek, Kendala, dan Solusi Pengembangan Sorgum di Indonesia. Jakarta.

Sunarso, L.K. Nuswantara, A. Setiadi dan Budiyono. 2011. The performance of beef cattle fed by complete feed. IJET-IJENS Vol: 11 No: 01 pp 196 – 199.

Suprijati. 2013. Seng Organik Sebagai Imbuhan Pakan Ruminansia. Wartazoa. 23(2): 142-157.

Sutardi, T. 1980. Landasan Ilmu Nutrisi. Departemen Ilmu Makanan Ternak. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Sutardi, T. Nur Aini Sigit dan Toharmat. 1983. Standardisasi mutu protein makanan ruminansia berdasarkan parameter metabolismenya oleh mikroba rumen. Fakultas peternakan IPB bekerjasama dengan Direktur Pembinaan dan Pengabdian Masyarakat Depdikbud. Jakarta.

Sutardi, T., D. Sastradipradja, T. Toharmat, Anita S. Tjakradidjaja dan I. G. Permana. 1993. Peningkatan Produksi Ternak Ruminansia melalui Amoniasi Pakan Serat Bermutu Rendah, Defaunasi dan Suplementasi Sumber Protein Tahan Degradasi dalam Rumen. Laporan Penelitian Fakultas Peternakan, IPB. Bogor.

Sutedi E, Sajimin, Prawiradiputra BR. 2005. Agronomi dan pemanfaatan Centrosema pubescens. Dalam: Subandriyo, Diwyanto K, Inounu I, Prawiradiputra BR, Setiadi B, Nurhayati, Priyanti A, penyunting. Lokakarya Nasional Tanaman Pakan Ternak. Bogor, 16 September 2005. Bogor (Indonesia): Puslitbang Peternakan. hlm. 130-139.

Sutedi E. 2013. Potensi Kembang Telang (Clitoria ternatea) Sebagai Tanaman Pakan Ternak. WARTAZOA 23 (2) 49-56.

Sutresnawan, L.W., N. N. C. Kusumawati dan A. A. A. S. Trisnadewi. 2015. Pertumbuhan dan Produksi Kembang Telang (Clitoria ternatea) yang Diberi Berbagai Jenis dan Dosis Pupuk Organik. Jurnal Peternakan Tropika. 3 (3) : 586 – 596.

Sutrisna, D.Y., Suada, I.K., Sampurna, I.P. 2014. Kualitas susu kambing selama penyimpanan pada suhu ruang berdasarkan berat jenis, uji didih dan kekentalan. Indonesia Medicus Veterinus 3(1):60- 67.

Suwarno, J. 2008. Pengaruh Rasio Pemberian Pakan Yang Berbeda Terhadap Produksi VFA dan NH3 Rumen Serta Kapasitas Lambung Domba Jantan Lokal. Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor, Bogor (Skripsi).

Tilley, J. A. M. dan Terry, R. A.1963. Two-Stag Tecnique for The In Vitro Digestion Of Forage Crops. Journal British Grassland Soc.18: 104

Tillman, A.D., H. Hartadi, S. Reksohadiprodjo, S. Prawirokusumo, dan S. Lebdosukojo, 1998. Ilmu Makanan Ternak Dasar. Cetakan ke-4. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Ulya A. 2007. Kajian In Vitro Mikroba Rumen Berbagai Ternak Ruminansia dalam Fermentasi Biji Jarak Pagar (Jatropha)

USDA. 2008. Classification for Kingdom Plantae Down to Species Sorghumbicolor(L.)Moench.http://plants.usda.gov/java/ClassificationServlet?source =display&classid=SORGH2. Diakses pada tanggal 5 Mei 2017.

Usman, Y., 2013 . Pemberian Pakan Serat Sisa Tanaman Pertanian (Jerami Kacang Tanah, Jerami Jagung, Pucuk Tebu) Terhadap Evolusi pH, N-NH3 dan VFA Di dalam Rumen Sapi. J. Agripet. 13(2): 53-58. doi:https://doi.org/10.17969/agripet.v13i 2.821.

Van Soest, P. J. 1994. Nutritional Ecology of the Ruminant (2nd Ed). Cornell Univ. Press, Ithaca, NY.

Van Soest. P.J. 1982. Nutritional Ecology of the Ruminant. Commstock Publishing Associates. A devision of Cornell University Press. Ithaca and London.

Wajizah, S., Samadi., Usman, Y. dan Mariana, E., 2015. Evaluasi nilai nutrisi dan kecernaan in vitro pelepah kelapa sawit (Oil Palm Fronds) yang difermentasi menggunakan Aspergillus nigerdengan penambahan sumber karbohidrat yang berbeda. Jurnal Agripet. 15 (1): 13-19.

Webster, C.D., and C. Lim. 2002. Nutrition Requirenment and Feeding Finfish for Aquaculture. CABI Publishing. New York, USA

Widjaja dan Yani. 2001. Hukum Arbitrase. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Widodo, F.W & Sutrisno, 2012. Kecernaan Bahan kering, kecernaan bahan organik, produksi vfa dan nh3 pakan komplit dengan level jerami padi berbeda secara in vitro. Anim. Agric. J. 1: 215–230.

Wijayanti, E., F. Wahyono dan Surono. 2012. Kecernaan nutrien dan fermentabilitas pakan komplit dengan level ampas tebu yang berbeda secara in vitro. J. Anim. Agric. 1 (1) : 167 – 179.

Published

20-11-2023

How to Cite

Hoy, C. P. E., Hartati, E., & Lestari, G. A. Y. (2023). Pengaruh Silase Pakan Komplit Berbasis Sorgum Clitoria Ternatea dengan Penambahan berbagai Level Konsentrat Mengandung ZnSO4 dan ZnCu Isoleusinat terhadap Fermentasi Rumen In Vitro. Animal Agricultura, 1(2), 79–89. https://doi.org/10.59891/animacultura.v1i2.18

Most read articles by the same author(s)